Jumat, 27 Mei 2011

Pernahkah anda menatap orang-orang terdekat anda saat ia sedang tidur?

Kalau belum, cobalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur. Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar dan paling jujur dari seseorang. Seorang artis yang ketika di panggung begitu cantik dan gemerlap pun bisa jadi akan tampak polos dan jauh berbeda jika ia sedang tidur. Orang paling kejam di dunia pun jika ia tidur sudah tak akan tampak wajah bengisnya.
Perhatikanlah ayah anda saat beliau sedang tidur. Sadarilah, betapa badan yang dulu kekar dan gagah itu kini semakin tua dan ringkih, betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya, betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya. Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untuk kesejahteraan kita, anak-anaknya. Orang inlah rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.
Sekarang, beralihlah. Lihatlah ibu anda. Hmm..kulitnya mulai keriput dan tangan yang dulu halus membelai-belai tubuh bayi kita itu kini kasar karena terpaan hidup yang keras. Oang inilah yang tiap hari mengurus kebutuhan kita. Orang inilah yang paling rajin mengingatkan dan mengomeli kita semata-mata karena rasa kasih dan sayangnya itu sering kita salah artikan.
Cobalah menatap wajah orang-orang tercinta itu : Ayah, Ibu , suami , istri, kakak, adik, anak, sahabat, semuanya. Rasakan sensasi yang timbul sesudahnya. Rasakan energi cinta yang mengalir pelan-pelan saat menatap wajah lugu yang terlelap itu. Raskan getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat betapa banyaknya pengorbanan yang talah dilakukan orang-orang itu untuk kebagaiaan anda. Pengorbanan yang kadang tertutupi oleh kesalah pahaman kecil yang entah kenapa selalu saja nampak besar.
Secara ajaib Tuhan mengatur agar pengorbanan itu bisa tampak lagi melalui wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur. Pengorbanan yang kadang melelahkan namun enggan mereka ungkapkan. dan Ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkapkan segalanya. Tanpa kata, tanpa suara dia berkata : ” betapa lelahnya aku hari ini.” dan penyebab lelah itu ? Untuk siapa dia berlelah-lelah? Tak lain adalah suami yang bekerja keras mencari nafkah dan istri yang
bekerja mengurus dan mendidik anak, juga rumah. Kakak, adik, anak, dan sahabat yang telah melewatkan hari-hari suka dan duka bersama kita.

renungan untuk kita semua…
Resapilah kenangan2 manis dan pahit yang pernah terjadi dengan menatap wajah2 mereka… Rasakan betapa kebahagiaan dan keharuan seketika membuncah jika mengingat itu semua… Bayangkan apa yang akan terjadi jika esok hari mereka ” orang2 terkasih itu ” tak membuka matanya, selamanya


Kamis, 26 Mei 2011

Mencintai

BUKANlah bagaimana kamu melupakan..
melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN..
BUKANlah bagaimana kamu mendengarkan..
melainkan bagaimana kamu MENGERTI..
BUKANlah apa yang kamu lihat..
melainkan apa yang kamu RASAKAN..
BUKANlah bagaimana kamu melepaskan..
melainkan bagaimana kamu BERTAHAN..
Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati...
dibandingkan menangis tersedu2...
Air mata yang keluar dapat dihapus..
sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang..
Akan tiba saatnya di mana kamu harus berhenti mencintai seseorang
BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita
MELAINKAN karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia,
apabila kita melepaskannya.
Apabila kamu benar2 mencintai seseorang,
jangan lepaskan dia..
jangan percaya bahwa melepaskan SELALU berarti kamu benar2 mencintai MELAINKAN...
BERJUANGLAH demi cintamu
Itulah CINTA SEJATI Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan
DARIPADA berjalan bersama orang 'yang tersedia'Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai DARIPADA orang yang berada di sekelilingmu Lebih baik menunggu orang yang tepat
karena hidup ini terlalu singkat untuk dibuang hanya dengan 'seseorang'

- KAHLIL GIBRAN - 

Minggu, 15 Mei 2011

Kamu punya janji apah?

JANJI .
yup!
satu kata itu indah banget yaaa di dengernya  ...
coba deyh kalian ingat", udah brapah kali kalian berjanji untuk satu hal ato beberapa hal kepada seseorang??
udah di tepatin belum??
kalian yang punya janji itu terasa berat gag sih buat nepatinnya??
berat khand??
kalo berat, knapah gampang banget bikin janji??
postingan gw kali ini tentang janji, karna gw mulai berpikir ada seseorang yang punya banyak janji ke gw, tapii kaiianya dia gag bakal bisa buat nepatinnya...
knapah ya orang gampang banget bikin janji?
padahal kalo janji itu gag bisa ditepatin, orang yang dijanjiin pasti bakal kecewa..
ya contohnya gw...
(sumpah ya gag cuma sekali ingkar janji, udah berkali")


okey kita mulai ajah bahasan dari arti JANJI itu sendiri..


Janji memang ringan diucapkan namun berat untuk ditunaikan.
Betapa banyak orang yang dengan entengnya berjanji untuk bertemu namun tak pernah menepatinya.
Menepati janji adalah bagian dari iman. 
Barangsiapa yang tidak menjaga perjanjiannya maka tidak ada agama baginya. Maka seperti itu pula ingkar janji, termasuk tanda kemunafikan dan bukti atas adanya makar yang jelek serta rusaknya hati.
Sesungguhnya menepati janji adalah barometer yang dengannya diketahui orang yang baik dari yang jelek, dan orang yang mulia dari yang rendahan.

janji adalah suatu ucapan yang mana orang dapat menilai kualitas kita dari komitmen kita terhadap janji tersebut.. jika kita sering ingkar janji, maka kita akan dinilai sebagai manusia yang mudah menyepelekan,
sebaliknya jika kita selalu menepati janji, maka orang akan menilai perbuatan kita sama dengan ucapan kita.. orang yang selalu menepati janji, memiliki korelasi yang kuat antara ucapan dengan perbuatan...


janji dalam arti yg Luas merupakan suatu bentuk ketidak mampuan atas sebuah kemampuan pada diri manusia. artinya tidak akan perlu ada janji seandainya kita mampu melakukannya pada saat itu tetapi karena tidak mampu melakukanya maka kita berjanji dan sebenarnya kita mampu melakukanya pada saat atau waktu tertentu. 


Janji adalah kata yang mudah untuk diucapkan, namun teramat berat untuk dilakukan.
Janji merupakan kredibilitas seseorang terhadap komitmen yang sudah direncanakannya, baik itu sudah diucapkan dengan kata-kata atau masih ada dalam hati.
Yang telah diucapkan, diketahui oleh orang lain, sedang yang masih didalam hati telah diketahui oleh diri sendiri. Hal bijak yang menuju kepada pencerahan hati adalah semaksimal mungkin kita menepati janji yang telah tersirat dan tersurat tentunya janji dalam hal kebaikan dan kesejahteraan umat manusia dan alam semesta.


Orang sering bilang bahwa janji adalah utang, sudah semestinya utang tersebut harus dibayarnya, dan orang yang memiliki janji sesungguhnya sudah terikat oleh perjanjian suci yang ada dalam hatinya disadari apa tak disadarinya. Orang lain akan menilai seseorang dari ketepatan atau tidaknya seseorang dalam berjanji. Barang siapa yang menepati janjinya, maka dapat dipastikan orang tersebut akan dihargai oleh orang lain dalam berbagai hal.


Orang yang berani menepati janji adalah seorang pemenang dalam mengarungi samudera kehidupan ini, fakta membuktikan bahwa orang-orang sukses sepanjang zaman adalah orang yang berani memegang janjinya sehingga menjadi terealisasi dalam mengisi ruang dan waktu zaman ini. Janji apakah gerangan yang dipegang erat oleh orang-orang sukses tersebut. Ternyata yang mereka pegang adalah janji setia kepada kebenaran, kebaikan, kasih sayang, kesejahteraan dunia dan umat manusia. Kebahagiaan mereka adalah disaat dapat memberikan sesuatu kepada sesama.



hey kalian yang udah terlanjur berJANJI??
bisa gag nepatin apah yang udah kalian janjikan??

janji janji janji!
STOP TALK ABOUT IT!
cuma bikin perut MUAL heyyyyy...
;p



Selasa, 10 Mei 2011

Ibu

Ketika menyiapkan sarapan pagi tiba-tiba pikiran saya kembali pada satu moment di waktu seminar tentang ‘parenting’ dari DR. Ernest Wong kemarin siang.  
Ingatan saya tertarik kembali kepada sosok seorang perempuan yang sudah saya kenal betul, ibu saya, seorang ibu yang mandiri, sabar dan tegas. Ibu menjadi bagian yang sangat berarti dari kehidupan saya yang harus saya simpan kenangannya dengan baik. 

Ibu yang memberi semangat saya dan adik saya untuk gigih menyelesaikan kuliah, yang memberi ketenangan, kekuatan batin dan Beliau sangat tegar, mandiri, tegas dan banyak yang menyukai karena ramah. Tidak ada kalimat yang bisa dipakai untuk mengungkapkan betapa berartinya seorang ibu. Yang memperjuangkan apapun untuk kesejahteraan dan kebahagian putra-putrinya. Figur seorang ibu mendominasi dalam perkembangan karakter dan kepribadian seorang anak, yang akan dibawa bersama tumbuh kembang kehidupan anak tersebut. Bukan berarti mengabaikan arti seorang ayah dalam sebuah keluarga. Bukan!! Ayah dan ibu adalah team manager yang hebat, harus sejalan dan seimbang di dalam sebuah keluarga.

Dari semenjak dalam kandungan hingga anak-anak dewasa ataupun sudah menikah dan berkeluarga, seorang anak dimata seorang ibu tetaplah sama yaitu anak yang tetap disayangi. Dalam prakteknya rasa sayang yang ditunjukkan mungkin berbeda.
Jika kita tahu bahwa figur dan kasih sayang ibu mendominasi karakter dan kepribadian seorang anak.

Ternyata, sebagai seorang ibu hal terbaik yang harus dilakukan adalah bagaimana ibu bisa menjadi pelindung, menjadi bagian, tempat mencurahkan ganjalan, membantu anak mencari solusi dalam masalah, memberi dorongan dan semangat untuk maju, memberi lingkungan yang baik, memberi kesempatan berkembang, mengajarkan tentang bagaimana mengelola uang saku, dan hal terpenting lagi memberi arti kehidupannya dengan hidup yang sehat dan keyakinan spiritual. Betapa berartinya seorang ibu dimata anaknnya karena perannya yang begitu besar.

Kehidupan anak yang seimbang akan mendukung keharmonisan sebuah rumah tangga, saat anak usia kuliah, Anda akan tetap tenang melepaskannya mandiri. Dan saat Anak Anda menikah Anda menjadi ibu yang sangat bahagia karena menghantar anak mandiri Anda ke dunia keluarga barunya.


jadi, riry bisa menyimpulkan bahwa seorang ibu adalah...
sumber inspirasi n kasih sayang untukku...
love you mom....




Pada Saat Tuhan Menciptakan Ibu

Ketika itu, Tuhan telah bekerja enam hari lamanya. Kini giliran Ia menciptakan para ibu. Seorang malaikat menghampiri Tuhan seraya berkata lembut, “Tuhan, banyak sekali waktu yang Tuhan habiskan untuk menciptakan ibu ini?” dan Tuhan menjawab pelan, “Tidakkah kau lihat perincian yang harus dikerjakan?”


1. Ibu ini harus ‘waterproof’ (tahan air/cuci) tapi bukan dari plastik. 

2. Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak cepat capai.

3. Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya.
4. Memiliki telinga yang lebar untuk menampung keluhan anak-anak dan suaminya.
5. Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan hati yang sedih.
6. Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah, dan
7. Enam pasang tangan!! Malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalanya, “enam pasang tangan? ...ck, ck, ck” “Tentu saja! bukan tangan yang merepotkan Saya, melainkan tangan yang melayani sana-sini, mengatur segalanya menjadi lebih baik..”., balas Tuhan
8. Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang ibu. “Bagaimana bentuknya?”, malaikat semakin heran. Tuhan mengangguk-angguk, “Sepasang mata yang dapat menembus pintu yang tertutup rapat dan bertanya, ‘apa yang sedang kau lakukan di dalam situ?’, padahal sepasang mata itu sudah mengetahui jawabannya”. “Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan di belakang kepalanya, sehingga ia bisa melihat ke belakang tanpa menoleh. artinya, ia dapat melihat apa yang sebenarnya tak boleh ia lihat dan sepasang mata ketiga untuk menatap lembut seorang anak yang mengakui kekeliruannya. mata itu harus bisa bicara!, mata itu harus berkata, ‘saya mengerti dan saya sayang padamu’, meskipun tidak diucapkan sepatah kata pun. “Tuhan”, kata malaikat itu lagi, “istirahatlah!”. “Saya tidak dapat, Saya sudah hampir selesai”.
9. Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia sakit.
10. Ia harus tetap memberi makan 5 orang dengan uang yang menipis di akhir bulan.
Akhirnya malaikat membalik-balikkan contoh ibu dengan perlahan. “Terlalu lunak”, katanya memberi komentar. “Tapi kuat!”, kata Tuhan bersemangat. “Tak akan bisa engkau bayangkan betapa banyak yang bisa ia tanggung, pikul dan derita”. “Apakah ia dapat berfikir?”, tanya malaikat lagi. “Ia bukan saja dapat berfikir, tapi ia juga dapat memberi gagasan, ide dan berkompromi”, kata Sang Pencipta. Akhirnya malaikat menyentuh sesuatu yang basah di pipi, “Eh ada kebocoran di sini”. “Itu bukan kebocoran”, kata Tuhan. “Itu adalah air mata,... air mata kebahagiaan, air mata kesedihan, air mata kekecewaan, air mata kesakitan, air mata kesepian, air mata kebanggaan, air mata, dan air mata” “Tuhan memang ahlinya”, malaikat berkata pelan.